Saturday 17 October 2015

Jangan Pernah Sepelekan Lagu Dangdut...!




"Dangdut is the music of My country, My country, oh My country..." Itu yang diserukan 6 anggota Project Pop di salah satu single terlaris mereka sepanjang masa. Dikatakan bahwa dangdut adalah musiknya Indonesia... Bahkan nyebut Indonesia (My country) nya juga sampai 3 kali lho, Tuh lihat aja potongan lirik diatas. Tapi entah kenapa banyak yang menyepelekan genre musik ini, Termasuk saya juga lho waktu masih ABG dulu.



Saya Benci Lagu Dangdut !





Ya, Saya waktu ABG dulu (sekarang juga masih muda sih, wkwkwk) benci lagu dangdut, Bahkan mendengarnya saja saya ogah... Satu-satunya lagu dangdut yang sempat melekat di telinga saya adalah single nya Teteh Nini Carlina berjudul Panah Asmara sekitar tahun 2003 silam. Itupun ternyata lagunya dikritik karena dianggap copypaste salah satu lagu dari Timur Tengah sana, Pfffttt !

Kenapa Kang Eno nggak suka lagu dangdut ? Alasannya banyak... Yang pertama, Saya memang sama sekali nggak pernah dicekokin lagu dangdut oleh kedua orang tua saya. Waktu saya SD dulu, Mereka lebih senang memutar lagu The Beatles, Pop Western, Lagu Country ala Paman Sam, ataupun Lagu Batak di VCD + Speaker Aktif yang dulu jadi kebanggaannya...

Kedua, Teman-teman saya juga nggak ada yang maniak lagu dangdut ! Dari jaman gendang-gendang di meja sekolah, sampai muter MP3 di HP yang dulu 3 lagu dibanderol 5000 perak, Sama sekali nggak ada yang pernah putar lagu dangdut. Soalnya tahu sendiri lah, Lagu Non-Dangdut tahun 2000-2007 dulu mah bagus-bagus euy... Nggak kayak sekarang ini.

Ketiga, Jujur aja nih, Dulu saya menganggap lagu dangdut cuma untuk kalangan tertentu saja... Ya, Kalangan orang (maaf) berekonomi menengah kebawah, dan yang rada (maaf) kampungan. Karena yang sering putar lagu dangdut ya biasanya tetangga samping rumah yang memang pedagang perantauan, dan memang keadaannya demikian. Menyedihkan. Jadi saya berfikir, Dangdut itu memang nggak banget deh buat orang yang berpemikiran seperti saya ! Modern.

Tapi anehnya, Setiap tetangga tadi mengajak nonton dangdut di acara hajatan, Saya pasti mau ikut... Karena ternyata oh ternyata, Saya tertarik momen waktu artis dangdutnya ganti baju dibelakang panggung, Youknowlah, Namanya juga abegeh menuju sweet seventeen Broh, wkwkwkwk... Lagunya sih bodo amat !


Terbalik 180 Derajat !





Waktu saya lulus SMA tahun 2010 silam, Kemudian langsung bekerja jadi kuli di salah satu Pabrik kecil, Semuanya berubah... Karena kali ini, Saya harus merantau ke kota yang menjadi kampung halaman tetangga yang sebelumnya maniak dangdut, Karawang. Nggak cuma hidup saya yang berubah, Bahkan selera musik saya pun berubah 180 derajat ! Disinilah ceritanya dimulai...

Dulu, Waktu kerja saya 3 shift, Pagi, Sore & Malam. Tapi kalau lagi beruntung dapat lemburan, Ya jadi Pagi - Malam doang deh... Lumayan, Untuk nambah-nambah bayar kosan & beli nasi padang di akhir bulan, yang jadi menu mewah saya kala itu. Nah, Musuh Kuli Pabrik Newbie bau kencur seperti saya ini kalau dapat giliran masuk malam cuma satu, Ngantuk ! Eh ternyata nggak cuma saya yang punya "penyakit" demikian. Bahkan, yang sudah mengabdi di pabrik selama 18 tahun (atau setara umur saya saat itu, gokil ya ?) juga sarua wae alias sama aja euy... wkwkwk

Tapi, Mereka selalu punya akal sendiri untuk mengusir ngantuk tersebut... Metodenya adalah mendengarkan musik lewat Speaker Bombastis ala HP Cina yang saat itu lagi booming-booming nya. Dan nggak salah lagi, Lagu yang diputar adalah Dangdut ! Single seperti "Cinta Satu Malam", "Gak Jaman Punya Pacar Satu", "Cape Deh", "Bete", "Belah Duren", "Jangan Gila Dong", hingga yang saat itu mengawali booming-booming nya Youtube yakni "Keong Racun" ala Sinta Jojo pun seakan jadi menu wajib telinga saya saat shift malam...



Efeknya Luar Biasa euy ! Lagu-lagu tadi seakan membius telinga saya, kemudian menanamkan virus tingkat tinggi ke sel saraf otak saya... Cuma butuh 1-2 bulan hingga akhirnya saya download sendiri lagu Dangdut ke HP saya. Apa single dangdut yang pertama saya download ?? Yap, Single berjudul "Alamat Palsu" dari ayu Tingting jadi saksi lagu dangdut pertama yang ada di Nokia E63 saya... Dan dulu, Ayu Tingting belum setenar sekarang loh ya, Masih unyu, Imut, Ngegemesin. Belum jadi mahmud (baca:mamah muda) kayak sekarang, #eh wkwkwk... 

Dan akhirmya, Semua single dangdut yang saya sebutkan di awal plus beberapa lagu terbaru pun ikutan menemani playlist HP saya... Saat mantan (dulu masih pacar) pinjam handphone saya, Doi terbelalak seraya bertanya : Ini lagu apa-apaan ?? Bukannya dulu paling benci sama lagu kayak gini ?? Kenapa seleranya jadi kayak gini sih ?? Dan percaya nggak percaya, gara-gara lagu dangdut tersebut, Kami sampai berdebat dari Terminal Leuwipanjang Bandung sampai Terminal Klari Karawang... wkwkwk


Ya itulah daya "magis" nya genre musik yang mampu membuat para pecintanya bergoyang... Makin sering mendengarnya, Makin besar pula efeknya "menggoyang" seluruh anggota badan... Dan, Sedikit pelajaran yang saya dapatkan dari kisah ini : Jangan pernah membenci sesuatu sampai berlebihan, Apalagi sampai menghina, menghardik, atau semacamnya. Karena jika suatu saat kita butuh, Apalagi sampai suka... Percayalah, Brosist bakal jadi yang paling merasa aneh, bersalah, hingga menyesal ! Seperti halnya judul artikel ringan ini, Jangan Sepelekan Lagu Dangdut !



Oke Deh, Buat penutupan, mending kita goyang bareng Lagu Dangdut yang pertama kali melekat di telinga saya... Nini Carlina - Panah Asmara !





Thanks to Read My Story,

- Kang Eno, Admin & Owner EA's Blog enoanderson.com -

1 comment: